Opini publik


A. Opini publik
Opini publik adalah pendapat kelompok masyarakat atau sintesis dari pendapat dan diperoleh dari suatu diskusi sosial dari pihak-pihak yang memiliki kaitan kepentingan. Agregat dari sikap dan kepercayaan ini biasanya dianut oleh pupulasi orang dewasa .
Pendekatan prinsip terhadap kajian opini publik dapat dibagi menjadi 4 kategori:
  1. Pengukuran kuantitatif terhadap distribusi opini
  2. P terhadap hubungan internal antara opini individu yang membentuk opini publik pada suatu permasalahan
  3. deskripsi tentang atau analisis terhadap peran publik dari opini publik
  4. kajian baik terhadap media komunikasi yang memunculkan gagasan yang menjadi dasar opini maupun terhadap penggunaan media oleh pelaku propaganda dan manipulasi. 
Menurut Dan Nimmo, opini personal terdiri atas kegiatan verbal dan nonverbal yang menyajikan citra dan interpertasi individual tentang objek tertentu, biasanya dalam bentuk isu yang diperdebatkan orang.
Untuk memahami opini seseorang dan publik tidaklah mudah. Menurut R.P. Abelson, hal ini berkaitan dengan:
  1. Kepercayaan mengenai sesuatu (belief)
  2. Apa yang sebenarnya dirasakan atau menjadi sikapnya (attitude)
  3. Persepsi. Suatu pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi serta menafsirkan pesan dan persepsi merupakan pemberian makna pada stimuli inderawi.

    B. Elemen-elemen Opini Publik
    Lima elemen opini publik:
  1. Isu Masyarakat yang memiliki keterkaitan dan kepentingan
  2. Kompleksitas preferensi
  3. Ekspresi Sejumlah orang membahasnya
  4. Dua dimensi untuk melihat opini publik:
  5. Preferensi: mendukung atau menolak
  6. Intensitas: sudah mengukur seberapa jauh preferensi tersebut.
   C.Faktor-faktor yang mempengaruhi opini public
  1. Sosialisasi politik, beserta agen-agennya
  2. Budaya politik
  3. Ideologi negara dan agama
  4. Struktur ekonomi dan strata social
  5. Struktur negara
  6. Kekuatan Opini Publik
  D .Tahap-tahapan besar dalam pembentukan opini , yaitu:
  1. Awareness yaitu tahap pertama yang memfokuskan pada pemberian informasi yang ingin disampaikan kepada public.
  2. attention atau perhatian terhadap sebuah pesan meliputi media apa yang menyampaikan atau yang memuat pesan tersebut dan siapa penerima pesan atau audience.
  3. comprehension, pada tahapan ini si penerima mengerti atas isi pesan yang diterimanya berdasarkan dua hal yaitu repetition atau pengulangan akan pesan tersebut dan crediblity atau kredibilitas dari komunikator.
  4. retention yaitu kemampuan untuk mengingat kembali sebuah pesan yang diterimanya.
  5. Acceptance, yaitu tahap dimana si penerima pesan dapat menerima pesan yang telah disampaikan oleh komunikator. Untuk ke tahap action , maka harus melalui dua variabel acceptance atau dua tahapan yaitu :(a.). interest yaitu ketertarikan komunikan terhadap pesan dibagi menjadi dua yaitu secara logic atau nalar dan yang kedua adalah secara emotion. (b.)attitude atau sikap si penerima terhadap pesan tersebut, sikap memiliki tiga variabel yaitu: Compliance, identification & internalization.
  6. Action (Opini)
 E. Proses pembentukan opini public melalui konstruksi
Opini adalah tindakan mengungkapkan apa yang dipercayai, dinilai dan diharapkan seseorang dari objek dan situasi tertentu.
Opini memiliki beberapa proses yang dikenal dengan konstruksi, yaitu :
  1. Konstruksi personal. Opini berupa pengamatan dan interpretasi atas sesuatu secara sendiri-sendiri dan subjektif.
  2. Konstruksi sosial. Konstruksi ini terdiri dari (a.) Opini kelompok. Opini pribadi di atas kemudian diangkat dalam kelompok tertentu. Maka jadilah opini kelompok.(b.) Opini rakyat Opini yang tersistematiskan melalui jalur yang bebas seperti pemilihan umum atau hasil polling.(c.) Opini massa yaitu opini yang berserakan, ini bisa berbentuk budaya atau konsensus. Inilah yang oleh para politikus disebut sebagai opini publik.(d.) Konstruksi politik. Ketiga opini hasil konstruksi sosial diatas dihubungkan dengan kegiatan pejabat publik yang mengurus masalah kebijakan umum. Inilah opini publik yang dikaji dalam komunikasi politik.
Prinsip-prinsip opini publik
Pendekatan prinsip terhadap kajian opini publik dapat dibagi menjadi empat kategori:
  1. Pengukuran kuantitatif terhadap distribusi opini
  2. Penelitian terhadap hubungan internal antara opini individu yang membentuk opini publik pada suatu permasalahan
  3. Deskripsi tentang atau analisis terhadap peran publik dari opini publik
  4. Kajian baik terhadap media komunikasi yang memunculkan gagasan yang menjadi dasar opini maupun terhadap penggunaan media oleh pelaku propaganda dan manipulasi.
Syarat-syarat opini publik
Tumbuhnya opini publik yang baik, sehat dan tepat memerlukan beberapa syarat berikut ini:
  1. Harus ada kebebasan berpikir dan mengeluarkan pendapat/perasaan serta kebebasan pers
  2. Minat rakyat terhadap soal-soal pemerintahan cukup besar
  3. Pendidikan politik yang cukup tinggi sudah dimiliki rakyat
  4. Kesediaan masyarakat mengutamakan kehendah atau kepentingan bersama
  5. Alat-alat yang biasa digunakan untuk membentuk opini publik adalah pers, organisasi politik, dan organisasi non-politik.
Cara-cara untuk mengukur opini publik dapat dilakukan dengan :
  1. Polling; pengumpulan suara/pendapat masyarakat secara lisan atau tertulis
  2. Attitude scales; dilakukan dengan maksud menetapkan bebera banyak orang yang setuju atau tidak setuju mengenai suatu masalah
  3. Interview; yang bersifat umum atau terbuka
  4. Tulisan-tulisan dalam surat kabar yang mengemukakan pendapatnya dengan maksud memancing timbulnya reaksi yang berwujud tulisan balasan dari pihak lain. Dari tulisan balasan tersebut diambil kecenderungan opini publik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Media cetak dan kit

Personal branding (mem-pr kan diri sendiri)

10 brand UMKM keren menurut ranti andriani